Saturday, August 1, 2015

Cara mengembalikan Volume HardDisk yang Menyusut Setelah Defrag pada Windows7

Bpunk'rs mungkin sedang pusing dengan masalah volume harddisk yang tiba-tiba menyusut setelah melakukan perawatan disk dengan program defrag, entah itu program bawaan windows7 atau program lain seperti defraggler atau smart defrag. Bpunk juga baru mengalaminya. Volume harddisk milik bpunk untuk system sebesar 160 Gb, yang sudah digunakan kurang lebih 100Gb+, tetapi setelah menggunakan program defrag sejak 2 minggu lalu, tiba-tiba tempat kosong di harddisk bpunk hanya tersisa 11Gb. Waduh..!! Sisanya dimaling siapa nih..??!

Defrag salah satu saran yang sering bpunk berikan ke teman-teman yang mengeluh kalau laptop/notebook/komputernya melambat. Tapi kalo setelah defrag malah muncul masalah baru seperti ini, malah membuat semakin pusing. Nah, selain membantu bpunk'rs yang lagi pusing masalah size harddisk menyusut setelah defrag pada windows 7, artikel ini sengaja bpunk posting untuk membantu bpunk sendiri agar terus mengingat cara menyelesaikan masalah ini. Harap maklum, bpunk mengidap pelupanemiritus sekalistus.

Mengapa Volume Disk Menyusut Setelah Defrag?

Hal yang biasanya menyebabkannya volume harddisk menyusut setelah di defrag adalah Volume Shadow Service (VSS). Ini adalah salah satu program dari sistem windows yang memastikan agar tidak ada data yang hilang saat menjalankan kegiatan sehari-hari bpunk'rs bersama laptop/notebook/komputer. Program ini akan mem-backup data-data yang menurutnya penting agar tidak hilang saat terjadi gangguan seperti mati listrik, hang, dkk. Progam ini juga beroperasi saat bpunk'rs men-defrag harddisk untuk memastikan saat menyusun ulang harddisk bpunk'rs tidak ada data yang hilang. Sebenarnya bagus, tapi untuk bpunk yang hanya memiliki harddisk kapasitas kecil tapi berkeinginan besar tentu menyulitkan. :p

Cara mengembalikan Volume HardDisk yang Menyusut 

Setelah Defrag pada Windows7

Caranya cukup mudah, tutor dengan gambar yang bpunk berikan dibawah ini akan menuntun bpunk'rs untuk mengembalikan volume harddisk yang menyusut setelah defrag pada windows7.
  1. Pertama, klik tombol Start disudut kiri layar system windows bpunk's, setelah layar menu terbuka, klik kanan pada tulisan "Computer", dan arahkan kursor ke "Properties" lalu klik.
    Klik gambar untuk perbesar.
  2. Kedua, setelah window baru terbuka, klik "System Protection" (1) untuk membuka layar System Properties bagian System Protection. Klik "Configure" (2)
    Klik gambar untuk perbesar.
  3. Ketiga, kecilkan "Max Usage" ke ukuran yang bpunk'rs inginkan, pada contoh gambar di point 1, bpunk kecilkan hingga tersisa 3% atau 4,05Gb saja. Setelah itu klik tombol "Delete" (2). Semua file VSS akan dihapus. Setelah itu, bpunk'rs bisa mengecek volume harddisk telah kembali normal. Harddisk bpunk, dari yang tersisa hanya 11 Gb sekarang sudah kosong 50 Gb lebih!
    Klik gambar untuk perbesar.
  4. Keempat, kembali ke System Properties bagian System Protection, klik "Create" (1), ketikkan nama restore point sesuai keinginan (2), dan yang kembali klik "Create" (3).
    Klik gambar untuk perbesar.
  5. Yang terakhir, meski tidak penting, ada baiknya jika sebelum digunakan lebih lanjut agar laptop/notebook/komputer direstart terlebih dahulu.

Semoga posting Cara mengembalikan Volume HardDisk yang Menyusut Setelah Defrag pada Windows7 kali ini cukup membantu bpunk'rs semua... :)

Friday, June 26, 2015

Cerita Bpunk - Perjalanan Horor Sabu - Kupang


Tadi malam baru saja ketemu gambar horor ini di Internet. Langsung teringat sekitar tahun 2001, tepatnya sebelum berangkat ke Yogyakarta, Bpunk sempatkan jalan-jalan ke Sabu. Sabu adalah sebuah pulau yang sangat indah. Pantainya masih bersih, dan udaranya juga masih bersih. Maklum, Pulau tersebut belum terzolimi pabrik, kendaraan yang pake knalpot cerobong kereta batubara, atau bekas di bom nuklir oleh Amerika.


Perjalanan kesana sebenarnya aman-aman saja. Cuma memakan waktu sekitat 8 jam menggunakan Feri lewat pelabuhan Bolok, Kupang NTT. Bpunk menikmati kehidupan pedesaan yang menyenangkan disana, Ikut menangkap ikan menggunakan Jala di laut, makan kelapa muda sepuasnya, atau sekedar menghadiri pesta adat disana, dan pulang dalam keadaan mabuk parah :p. Berhubung belum ada lampu jalan, Bpunk juga sempat menginjak ranjau ditengah jalan. Kupreet..! Rupanya tadi sore ada iring-iringan kerbau yang lewat jalan tersebut.

Akhirnya tiba saat untuk pulang Kupang. Bpunk pulang sendirian, menggunakan Feri yang lepas landas sekitar pukul sembilan pagi. Teman-teman yang belum mau pulang sebenarnya sudah mengingatkan untuk sebaiknya jangan pulang dulu hari itu, karena angin laut sedang tidak bersahabat padahal sudah minta kenalan dan ditawari rokok. Berbekal 1 bungkus nasi, dan uang sisa beli tiket 15.000,mepet- Bpunk nekat merasakan kerasnya badai. (Sumpah, goblok benar waktu itu...)

Saat lepas dari pelabuhan, ombak memang belum terlalu keras, dan kapal juga hanya oleng sedikit. Keadaan kapal yang penuh, membuat Bpunk keluar dari ruang penumpang dan memilih untuk duduk di buritan belakang kapal, dekat tempat gulungan tali. Bpunk lebih memilih untuk duduk disitu karena lebih banyak angin, dan (mungkin) bisa mengurangi efek mabuk laut jika berada dalam ruangan tertutup seperti ruangan penumpang.


Ketika mulai sore, ombak mulai menggila. Suasana jadi tambah seru karena kapal mulai berasa seperti jungkat-jungkit. Berhubung lapar, Bpunk baru ingat kalau dibekali makanan. Yah... Makanannya sudah basi. Terpaksa Bpunk melakukan ritual tolak bala dengan membuang makanan tersebut ke laut, sambil berdoa agar ikan yang makan nasi tersebut tidak mati karena makan makanan basi. Maka dalam keadaan lapar, ditiup angin yang tak kunjung usai, Bpunk sukses masuk angin. Bpunk'rs tahu sendiri apa yang terjadi berikutnya jika  masuk angin, dan terus ditiup angin kencang kan? Bpunk terpaksa suka buka-tutup pintu belakang. Beberapa penumpang yang dekat Bpunk mulai menjauh, bahkan beberapa tampaknya sampai rontok bulu hidungnya.

Hari semakin gelap, dan langit mulai berawan. Bulan hanya separuh dan kadang malu-malu sembunyi dibalik awan. Meski demikian, terangnya cukup menerangi laut yang lagi mengamuk. Sekitar jam 9 malam. Laut semakin mengamuk, dan angin semakin kencang. Gerimis kecil mulai turun, meski cuma sebentar. Setiap kali kapal dihantam ombak dan bagian depan kapal terangkat, Bpunk seperti sudah mampu menyentuh air dibagian belakang kapal. Ombak yang memukul dari depan kapal membuat air masuk hampir setengah dari parkiran mobil. Isu mulai berkembang kalau Feri yang Bpunk tumpangi mengalami kerusakan mesin sehingga hanya tersisa satu mesin yang bekerja. Bpunk mulai berpikir, "yah mati kok di kapal feri... coba di Titanic. Lumayan bisa cipokan dulu sama Rose DeWitt.. ckckck....".

Berhubung keadaan makin horor, semua penumpang mulai meninggalkan tempat duduk disekitar Bpunk. Asikk... Bpunk jadi punya posisi uenak buat tiduran. Dari posisi tiduran itu, Bpunk bisa melihat deretan kamar mandi umum di dek 3. Banyak orang masuk keluar disitu menunaikan ibadah mengeluarkan isi perut yang terus dibombardir amukan gelombang laut. Beberapa membuat Bpunk ketawa ngakak sendiri. Ada penumpang yang belum juga menyentuh gagang pintu sudah ejakulasi dini. Segala tumis kangkung, nasi dan teman-teman sudah meleleh keluar mengotori baju dan celana sebelum masuk kedalam kamar mandi. Bpunk jadi berpikir, kalau tadi nasi tidak basi, mungkin Bpunk juga bisa bernasib sama. Untunglah nasi tadi basi.. (Untung matane!! Kelaparan sepanjang malam ini!!)

Berhubung semakin ngantuk, Bpunk paksakan untuk tidur. Sudahlah, kalo memang mati, ya mati saja. Kalau bisa matinya langsung seperti mati lampu, tidak perlu merasa menelan bergalon-galon air laut baru mati. Kan perut lagi kosong, sudah itu masuk angin lagi. Tentu sangat tidak enak minum air laut banyak-banyak baru is dead.

Beberapa kali Bpunk terbangun. Saat terbangun, Bpunk sempatkan melihat keadaan kapal. Ah belum tenggelam, ombak nya juga segitu-gitu saja, paling cuma mampu masuk sampai setengah parkiran mobil. Ini sama saja keadaannya sebelum Bpunk tidur tadi. Akh.!! Sama sekali tidak kreatif..!! Tidur lagi.....

Sekitar jam 5 pagi badai sudah mulai mereda. Kapal tidak lagi terlalu dangdutan. Bpunk lihat beberapa penumpang sedang menghitung ayam-ayamnya yang mati dimandikan ombak sepanjang malam. Perut sudah terlanjur tak lapar lagi. Sekitar jam 7 Bpunk coba mencari toko atau apalah namanya kalau dikapal. Disana, banyak yang sedang membeli makanan. Bpunk jadi galau. Kalau beli makan, nanti tak cukup beli rokok. Setelah menghitung kancing baju orang lain, keputusan sudah bulat. Rokok saja! Bpunk secepatnya kembali ke bawah, takut kalau singgasana kerajaan sudah ada yang duduki. Sambil menikmati oksigen rasa gudang garam, Bpunk kembali mengamati orang-orang yang sedang menghitung biaya kedukaan atas meninggalnya banyak ayam yang dibawa dari kampung. Semoga sang Ayam masih bisa di opor di alam sana.. amin...

Sekitar jam 12 siang, pelabuhan Bolok mulai tampak. Para penumpang mulai gembira ada yang berdoa syukur, ada juga yang langsung mandi dan dandan (lah?). Diantara gaduhnya suara penumpang, ada suara lain. Suara memprihatinkan, menangis meminta ampun dan tolong.. Rupanya ada "penumpang" kapal feri yang akan dibuang ke laut sebagai "upeti" karena kapal berhasil selamat dari amukan badai semalaman. Bpunk terpaksa meninggalkan singgasana karena  tidak tega melihat si "penumpang" yang terus mengembik akan tenggelam perlahan ditengah laut. Ah kasihan "penumpang" itu, coba digulai atau disate saja.. tentu lebih enak... Gulai+Sate Kambing dengan nasi masih panas.. beeeh... mantaff...!! *Efek belum makan dari kemarin.

Jam 2 siang kapal merapat di pelabuhan. Saat kaki menginjak tanah, ada rasa aneh. Serasa tanah juga masih bergoyang, efek gelombang laut belum hilang rupanya. Uang 5.000 cukup untuk ongkos angkutan pulang ke rumah. Sesampai dirumah, semua makanan yang ada Bpunk habiskan, anggaplah balas dendam dari kemarin pagi.

Gila, perjalanan yang seharusnya 8-9 jam, bisa sampai 29 jam..! Hampir 20 jam kapal hanya dipermainkan ombak. Mungkin semalam kapten kapal hanya berusaha mengikuti arus, karena kalau dilawan mungkin kapal benar-benar tenggelam, apalagi jika benar hanya satu mesin yang berfungsi. Ah sudahlah.. sudah lewat ini.. tapi tetap menjadi pengalaman "hampir mati" yang menyenangkan (???)....

Tuesday, June 9, 2015

Cerita Bpunk - Jadi Anak Kost di Yogyakarta


Yogyakarta atau Jogja? Masa bodo..! Kota ini terlalu penuh kenangan, bahkan sejak pertama kali menginjakkan kaki diterminal lama (Juli 2001) hingga terpaksa Bpunk tinggalkan di awal tahun 2009. Sudah tak ada alasan lagi untuk bisa lebih lama menikmati kehidupan di Yogyakarta.

Waktu itu, Bpunk tergabung dalam kloter akhir wisudawan dari angkatan 2002. Isinya memang rata-rata orang yang kabel otaknya pada putus separuh atau akut. Tapi, yang buat kami bisa tetap ketawa-ketiwi tanpa malu saat wisuda karena salah satu wisudawan di angkatan kami masuk dalam jajaran lulusan terbaik sekampus. Ah, kepintarannya menyelamatkan wajah kami semua. Asli ini menghibur diri... seharusnya sama sekali tidak.

Akhirnya, masalah kuliah beres.. dan ah.. putaran roda hidup masih terus berlanjut..

Apa ya hubungan gambar Menpora Roy Suryo dengan artikel ini? Hehehehe...

Anak Kost di Yogyakarta - Kepuh (2001-2002).

Hidup sebagai anak kost selama tinggal di Yogyakarta sudah tentu banyak lucu-senangnya. Senang biasanya diawal bulan, berasa jadi orang kaya sementara, karena akhirnya ada yang bisa ditarik tunai dari ATM tercinta (biasanya cuma bisa cek saldo sambil berharap ada keajaiban saldo tiba-tiba jadi 6 digit).

Selama di Yogyakarta, Bpunk hanya sempat nge-kost di 2 tempat. Malah seharusnya di disatu tempat saja jika Bpunk tidak harus masuk Asrama sebagai kewajiban mahasiswa tahun pertama. Kost-kost-an pertama di Kepuh, gang kedua setelah masuk dari seberang jalan LPP. Pemilik kostnya ketua RT (atau RW?) setempat. Sekeluarga baiknya luar biasa... Mereka pengertian sekali, kadang membuat acara di akhir-akhir bulan, membuat Bpunk yang lagi kelaparan bisa makan banyak untuk persiapan tak makan beberapa hari setelahnya.

Ternyata Bpunk nge-kost bersama teman-teman baru yang sudah sesepuh (mendekati abadi) dikampusnya masing-masing. Wah, contoh menjadi mahasiswa yang menarik... Alhamdulilah, saat tahun 2002 Bpunk diterima di Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW), mereka semua sudah lulus dan mewariskan barang-barang mewah cagar budaya seperti lemari, tape, sampai gantungan baju dan kunci... Hati senang luar biasa, tradisi warisan ini menyelamatkan keuangan Bpunk yang saat itu akan menjadi sangat tidak sejahtera jika harus membeli barang-barang mewah seperti gantungan baju.

Di kost ini juga Bpunk mulai dipaksa keadaan untuk makan makanan wajib mahasiswa, yaitu mie-instan. Bpunk tidak suka awalnya, karena memang bukan kebiasaan. Tapi lama-lama Burjo atau angkringan jadi tempat tongkrongan. Seminggu tak makan mie-instan, Bpunk bisa sakaw tak jelas... "mie..mie...manaaa mieeee...!!!" Menu andalan adalah Indomie Goreng pake kuah. Itu wajib! Yang tak wajib adalah pake telur, berhubung harga meningkat signifikan kalo pake telur. Biasanya cuma mampu diawal bulan, karena kalau sudah pertengahan bulan, bisa pake satu tempe/tahu goreng saja sudah senang. Mengapa mie goreng kok pake kuah? Karena Bpunk tak suka rasa bumbu kental dari mie kuah sebenarnya. Rasanya pas sekali jika mie goreng yang diberi kuah... Maknyus, seperti kata Pa'de Bondan..

Kost Demangan Indah (2003-2009)

Setelah keluar Asrama (tahun 2003), kost kedua adalah didaerah Demangan, gang Srikandi, belakang kantor pos. Disini pun keluarga yang punya kost baiknya luar biasa. Kebetulan saat itu, kost-kost-an lagi kosong, mungkin baru abis cuci gudang.
Jadi, bertujuh dari kami bisa "menguasai" kost-kost-an tersebut.

Makan Malam - Acara Penyambutan

Seminggu setelah kami masuk kost tersebut, kami dijamu makan malam. Ah, langsung merasa betah kami disana. Acaranya juga sepertinya sengaja dibuat mendekati akhir bulan. Meja makan dikeluarkan, nasi sebaskom penuh, mie goreng ayam juga sebaskom, dan sate ayam bumbu kacang segunung. Serius..! Dan dengan "penuh pengertian", mereka "sengaja" keluar jalan-jalan sekeluarga, bukannya menjagai kami yang bisa saja memakan baskomnya juga karena memang dalam kondisi kelaparan. Malam itu, kami semua makan seperti kesetanan. Nasi adalah lauk, mie dan sate adalah makanan pokok. Tidak sampai sejam, mie sebaskom ludes dan tak perlu ditanya bagaimana kondisi akhir segunung sate. Kami semua duduk sambil ngelus-ngelus perut yang mengkilat.. Ah dunia tampaknya lebih cerah kalo sudah kenyang...

Bpunk pikir, saat mereka pulang dan melihat kondisi meja makan berantakan dengan lauk ludes total, mereka akan bersumpah pocong tidak akan memberikan "acara makan-makan" seperti ini lagi kepada kami. Rupanya tidak, seringkali Ibu kost memberikan kami aneka kue saat pagi atau sore. Dan jika ada acara keluarga, perayaaan, atau pesta, kami para penghuni kost yang kelaparan selalu diselundupkan dari dapur langsung menuju meja makan. Dengan muka dan pakaian lusuh baru bangun tidur (sengaja tidur supaya lupa lapar sesaat), kami tetap masuk dengan PD mengambil makanan sepenuh-penuhnya piring dapat menampung, dan berharap kami masih bisa melakukannya lagi di putaran kedua. Pada saat menghabiskan putaran pertama, kami juga meng-sms teman-teman seangkatan yang tinggal dekat daerah kami, pendek dan jelas "ada pesta. cepat!". Atau jika dari pagi atau siang ada ciri-ciri akan mengadakan acara keluarga, teman-teman sudah di-sms duluan, "datang woi, kayaknya bentar ada pesta!".

Saat kloter akhir kami akan diwisuda, Bapak dan Ibu kost dengan senang hati menyediakan tempat dirumah utama dan tambahan makanan buat kami yang membuat acara kecil-kecilan bertema tak resmi: "akhirnya lulus".

Bapak dan Ibu kost sangat menyayangi kami. Padahal kost-kost tersebut sering kami jadikan markas makar-jakan tugas kuliah. Jika kami bertujuh, terbagi dalam 3 kelompok yang masing-masing berisi 5-6 orang, maka bisa dibayangkan ramainya kost tersebut sampai pagi, atau setidaknya sampai menjelang presentasi di kelas (ide-ide brilian selalu muncul saat kefepet, FAKTA!!).

Teman Wanita? F*ck OUT...!!!!

Rata-rata aturan kost laki (yang kondisi dan keadaan kostnya diperhatikan oleh pemilik), akan melarang tamu wanita masuk kelingkungan kost apalagi kamar. Cukup diteras kost saja. Ini kok sepertinya tidak berlaku dengan teman-teman wanita kami, bahkan pacar.

Alkisah pada suatu hari... Ki sanak salah satu penghuni kost (bukan anggota boyband the big 7), membawa masuk pacar/teman wanitanya. Belum juga sampai ke pintu kamar, dengan ilmu meringankan tubuh, Ibu kost tiba-tiba sudah berkacak-pinggang di pintu samping rumah utama, menghardik keluar teman wanita tersebut dengan wajah bengis. Wanita itu keluar dengan tertunduk malu karena ilmu kanuragan-nya tak sebanding. Beberapa dari kami yang kebetulan lagi duduk ngemis didepan pintu kamar, cuma bisa nunduk. 
Belum juga beberapa detik pintu masuk kost tertutup, beberapa teman wanita kami masuk dengan santai "siang Ibuuu...". Eh wajah stengah kopling Ibu kost langsung berubah ramah, "Oh iya, siang...". Dan dengan santai Ibu kost masuk kembali ke rumah utama, meninggalkan Ki Sanak yang melongo bingung habis diterpa Ajian SratJiwa Arya Kamandanu. Oh Tidaaaaaak...!! Ada apa whats wrong dengan Ibu Kost!!

Peraturan tentang pacar/teman wanita tersebut, benar-benar tidak berlaku bagi kami. Sampai sekarang tak pernah salah satu dari kami mengetahui alasan sebenarnya mengapa kami boleh dan yang lain tidak? Tapi satu hal yang kami jaga selalu adalah kepercayaan! Jika Bapak dan Ibu kost bisa memberi kepercayaan sebesar itu kepada kami, kami dengan bangga mengaku, tak satupun dari kami menyalah-gunakan kepercayaan tersebut. Teman wanita datang, tidak ada satupun pintu kamar kost kami yang tertutup tiba-tiba, semua terbuka lebar. Sesekali, Bapak kost datang ngobrol dikamar Bpunk kalau ada teman wanita Bpunk yang datang berkunjung. Bahkan, kadang Ibu kost malah mengeluarkan kue kalau kami lagi ramai. Luar biasa baik kan..?

Jagain Rumah Ya....

Kepercayaan lain yang Bpunk dapat adalah dipercayakan untuk menjaga rumah saat mudik perayaan hari raya. Teman-teman yang memang rata-rata rumahnya hanya senapas-tiga-napas dari Yogyakarta atau masih dipulau Jawa pasti sudah mudik dari awal liburan. Tinggallah Bpunk sendiri di kost-kostan yang sunyi dengan jumlah 13 kamar, dan hanya satu yang berpenghuni. Bpunk dimintai tolong untuk menjaga rumah beserta kost-kostan, dengan akses penuh kelingkungan dapur yang telah disediakan setumpuk persediaan makanan yang mungkin bisa sampai seminggu, padahal mereka perginya paling lama cuma dua hari. Begitu mereka pulang, persediaan makanan yang ada didapur diserah-terimakan ke Bpunk, beserta banyak oleh-oleh kue dan jajanan dari tempat mudik.

Ah.. Hari raya diakhir bulan, berasa di awal bulan...

Bayar Kost vs Ngutang

Selama disana uang sewa kost penghuni lain bisa naik, tapi tidak dengan Bpunk dan teman-teman. Harga sewa tetap sama dari pertama kali masuk, hingga keluar. Bagaimana dengan bayar kost? Hadoh... Bpunk kebanyakan ngutang-nya daripada bayar tepat waktu. Pertama kali "terpaksa" ngutang 2 bulan, Bpunk dipanggil menghadap. Mampus sudah, bakal diusir dah. Eh malah Bapak sama Ibu kost cuma senyam-senyum lihat muka Bpunk yang pasrah jika diusir. "Kamu kalau ada masalah, ngomong saja. Jangan diam... Kami disini mau kok untuk mengerti keadaan". Pleeeng cek ewer kewer... keluar dengan perasaan bahagia, tapi mata berkaca-kaca. Kampret! Ni orang kok baik amat yak...!?

Selama hampir 5 tahun nge-kost dirumah tersebut, Bpunk memang lebih sering ngutang, tapi Bpunk tidak lari dari tanggung jawab untuk bayar. Sebelum pamitan, semua administrasi bereeesss..!!

Bpunk benar-benar merasa sangat beruntung bisa ngekost ditempat yang pemiliknya perhatian... Terima kasih Bapak-Ibu Kost, kebaikan yang telah Bpunk terima selama itu, tak akan Bpunk lupakan selamanya. Berharap kita masih dapat bertemu lagi... (jadi mewek..)

*******

Semua pengalaman sebagai anak kost, yang dulunya tampak menyedihkan dan memprihatinkan, malah menjadi hal yang paling Bpunk kangeni saat ini.

Saat hari terakhir di Yogyakarta, Bpunk sarapan di Gudeg paling T.O.P depan LPP (langganan abadi, suka karena pakai ayam kampung tapi harga sama/lebih murah daripada gudeg lain).

Berlanjut dengan nongkrong sendirian di depan Kantor Pos Malioboro, sambil meratapi nasib, "kupreeet..!! kayaknya aku kecepetan lulusnya...!!".

Nasi sudah menjadi bubur, Bpunk akhirnya lulus!! Hehehe....



Pulang kekotamu, ada setangkup haru, dalam rindu.. 

Masih seperti dulu, tiap sudut menyapaku bersahabat.. 
Penuh, selaksa makna..... 
Terhanyut aku akan nostalgi, saat kita sering luangkan waktu... 
Nikmati bersama, suasana Jogja....
Kla Project - Yogyakarta

Sunday, March 15, 2015

Rasta, Anjing Kampung Dengan Gaya Ningrat

Rasta lagi nongkrong sambil godain cewe yang lewat
Punya anjing peliharaan dirumah? Bpunk punya satu, seekor anjing kampung yang manjanya melebihi kucing persia. Sampe bingung sendiri dengan tingkah laku anjing peliharaan Bpunk ini. Namanya RASTA. Meski namanya identik dengan fly-fly ikh... tapi maksud orang rumah memberikan nama tersebut bukan karna ingin anjing peliharaan ini jadi pengedar ganja.

Rasta adalah kependekan dari RAsa Sayang Tetap Ada. Beeeehhhh....

Rasta memang bukan anjing ras keturunan ningrat yang harganya bisa sampai jutaan. Anjing peliharaan dan apalagi jenis anjing kampung, hanya punya harga jika dijual ke warung makan Tongseng dan RW. Yah.. namanya juga anjing kampung dapatnya juga dari kenalan yang anjing betinanya doyan kawin tapi pejantannya tak ada yang mau tanggung jawab.. :p

Keinginan Bpunk untuk menulis tentang anjing peliharaan Bpunk ini, karena sifatnya yang SANGAT berbeda dari semua anjing kampung yang pernah menjadi peliharaan Bpunk. Rasta, selain punya sifat sok ningrat, juga punya kebiasaan-kebiasaan yang hampir tak mungkin dimiliki jenis anjing kampung. Apa saja kebiasaan uniknya?

Hampir Tak Pernah Keluar Rumah Kecuali Ehm.. Musim Kawin.

Anjing kampung rentan terkena tindak kejahatan penculikan yang kemudian diperjual-belikan oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab! DOG TRAFFICKING! Semua pecinta anjing kampung pasti tahu tentang ini. Hanya karena jenis anjing kampung, orang membiarkannya anjingnya diluar rumah saat malam. Nah, malam saat sang anjing pulang ngapel pacarnya, salah meleng sedikit, simsalabim, prok prok prok... HILANG..! Entah dijerat, diputaw eh potas atau digebuk kepalanya lalu masukin karung.

Demi menghindarkan Rasta diculik, orang rumah membiarkannya untuk tidur dalam rumah. Bukannya ribut menghancurkan isi rumah, Rasta malah menikmati ini. Rasta malah lebih suka tidur dalam rumah ketimbang diluar. Jam keluarnya hanya pagi jam 05.00 dan pulang jam 06.00. Keluar lagi jam 11.00 dan pulang jam 12.00. Sore sekitar jam 15.00, waktunya mejeng depan rumah dan sekitar jam 17.00 sudah kembali masuk.

Setelah itu, Rasta benar-benar tidak keluar rumah lagi. Kalau sudah keluar dari sore dan malam belum juga pulang, maka artinya Rasta lagi menodai anjing betina tetangga. Tidak usah ditunggu, karena kadang bisa sampai dua-tiga hari tak pulang. Yup, musim kawin memanggil... Dianya enak setor kenikmatan, orang rumah yang khawatir kalau dia hilang.

Rasta, Anjing Kampung Tidur ala Kucing!

Rasta suka sekali tidur. Yang jadi masalah, jika tidur Rasta suka bergaya ala kucing... mengumbar tititnya kemana-mana, ngangkang melingkar sambil sanderan tembok atau meluk sofa. Kalo sadar lagi diliatin, gaya tidurnya tak berubah, hanya ekornya yang digoyang...

Kalau suhu diwaktu malam lagi dingin, Rasta dengan sengaja akan duduk dekat-dekat. Menanti diliatin. Kalau kita senyum, (apalagi sambil nepuk paha), dengan tak tahu  diri dia akan langsung naik dan tiduran di pangkuan. Yah, kalo ukurannya sekecil kucing sih tak apa. Masalahnya dia anjing berumur lima tahun yang "kecil, mungil dan imut-imut" seperti anak kuda nil.

Tak Suka Sendirian.

Nah ini salah satu kebiasaan unik lainnya. Rasta paling suka mengikuti kemana pun orang rumah nongkrong. Misalnya, lagi cuci baju dibelakang, dia akan mencari tempat enak disekitar situ untuk menemani. Jika cuci baju sudah selesai, dan pindah nonton TV, dia juga akan ikut tiduran dekat kaki. Kalau pindah ke teras rumah ngadem, dia pun ikut-ikutan ngadem depan teras.

Paling kasihan jika serumah keluar, dan terpaksa harus meninggalkan Rasta sendiri dalam rumah. Jika kita pulang, Rasta bisa sampai nangis-nangis bahkan sampai terkencing-kencing saking senangnya.

Jadi teringat lagu Alicia Keys - Like You'll Never See Me Again... hehehehe...

Sopan dan Pemalu.

Dua sifatnya yang ini buat orang rumah semakin sayang dengan Rasta. Rata-rata anjing kampung, jika dikasi makan enak, maka jangan coba-coba menyentuh piring makannya kalau tak ingin ada codet ditangan.

Berbeda dengan Rasta, seenak apapun makan yang diberikan, dia tak akan marah kalau piring makannya dipindahkan. Malah yang sengaja memindahkan yang kasihan sendiri, karena Rasta akan memandang dengan tatapan memelas.

Jangankan marah jika dikerjai saat makan, saat diberi makan pun, "harus" ada protokoler khusus. Saat piring makannya diletakkan di lantai, Rasta mendekat, tapi tidak langsung makan. Dia seperti melapor diri ke si pemberi makan terlebih dahulu sambil "mengucapkan terima kasih", menggoyang ekornya senang. Jika tidak dielus sebentar kepalanya, apalagi langsung ditinggal, Rasta hanya akan tiduran didekat piring makannya. Begitu kita kembali mendekat, Rasta langsung bangun dan menggoyang ekornya. Kepalanya harus dielus sebentar, sambil disuruh makan, baru Rasta mau makan.

Dari pengalaman memelihara anjing kampung, makanan yang dimeja pun bisa dirampok paksa saat tak ada orang dirumah. Dengan Rasta, ini tak pernah terjadi. Meski ayam goreng, dibiarkan dipinggir meja pun tak akan disentuhnya.

*********

Ini sedikit cerita tentang anjing peliharaan Bpunk yang sangat disayang. Meski dari "kasta terendah" dalam urutan jenis anjing, tapi Rasta sama sekali tak menunjukan bahwa dia anjing kelas rendahan.

Walau tidak dilarang agama yang Bpunk anut, bagi Bpunk mengkonsumsi daging anjing adalah:
"HARAM!!!" PAKAI HURUF BESAR SEMUA DENGAN TANDA PETIK DAN GARIS BAWAH, DITUTUP DENGAN TANDA SERU TIGA KALI.

Tidak peduli daging anjing tersebut dari beli diwarung, apalagi dari anjing peliharaan sendiri, Bpunk tak akan mau menyentuhnya.

Sangat tidak tega..

Bayangkan sang anjing, ketika pulang dia sangat amat senang menyambut Bpunk, dan bersikap "Like You'll Never See Me Again". Anjing tuh memang hewan peliharaan yang setia...

Membandingkan dengan banyaknya orang-orang sekarang yang kalah bersikap dengan anjing. Sekarang lebih banyak anjing yang berperi-kemanusiaan, dari pada manusia yang cenderung berperi-keanjingan... Makan uang rakyat, menggunakan jabatan pelayan rakyat hanya untuk kepentingan pribadi, dan bisa dengan mudah menyelamatkan diri jika ketahuan. ANJING gak tuh..??!! eh...?

Sunday, February 15, 2015

Kupang - NTT. Wisata Pantai, dan Kuliner. (Review)

Sementara bongkar-bongkar Youtube, ketemu beberapa Video yang buat kangen... Sebenarnya ada beberapa video yang cukup bagus. Cuma sayang, kalo yang komentar masih orang-orang asli, atau cuma turis lokal... :)

Nah, supaya tokcer bin mantap, sekalian pasang yang punya turis luar negeri, biar lebih objective sekalian... Daaaaaan.... pastinya Cantik...!! Ehmmm..... Hehehehehe.... Halo Victoria White (or Tori??)... :) Sayang... Bpunk coba cari biodatanya, tapi mbah google kok malah memberi link b*ngbross dan p*rnstars... Untunglah bukan wajah Victoria ini yang muncul.. Ups, hanya memastikan.... liat dikit lah.. hehehe...

Nah Disini, Victoria coba untuk me-review beberapa tempat di Kupang yang dikunjunginya, beserta beberapa kuliner yang dapat ia temui di Kupang. Video kedua, mengambil latar pantai di samping terminal Kota Kupang, tepatnya Teddy's Bar. Ini memang tempat nongkrong yang paling dekat dan berada didalam kota.



Nah kalo ini, angkutan umumnya, Namanya Bemo. Bukan seperti bemo yang ada di Jakarta dulu... Ini Bemo yang "unik"... :) Dihias dengan sticker, lampu disco, dan berbagai accessories yang biasa hanya ditemukan pada modifikasi mobil pribadi. demikian pula dengan sound-system yang cukup untuk membuat orang didalam serasa di dalam Niteclub. Berapa Speaker yang biasa dipakai didalam angkutan umum ini? Minimal 4 - 6 Subwoofer berdiameter 10 -12 Inch dengan Power Audio System dari 500 hingga 2000w...!! Cukup menggetarkan... Ini memang "tuntutan" kawula muda Kupang yang jangan harap akan menaiki angkutan ke sekolah yang biasa-biasa saja. Angkutan harus bagus, bersih, full accessories, full music, dan musik yang up to date..! Kalo tidak silahkan menjadi angkutan pasar... Fiuuh... beraaat.....


Nah... Kalo jalan-jalan di Kupang...Trus belum coba kuliner, orang kupang bilang "lebe bae na pi mati di mana ko" (transla: mending mati sekalian..) hehehe... Memang, di Kupang sudah ada KFC, tapi untuk apa jauh-jauh datang Kupang hanya untuk makan di KFC? Ditempat Bpunk'rs tak ada ya? Hehehehe... Cari makanan yang khas disini atau makan ikan bakar yang tersebar hampir disemua sudut kota (banyak ikan segar yang tersedia setiap hari).

Nah... Ini makanan khas, yang memang belum terkenal se-Indonesia, tapi kalo sekali "kena" dijamin tambah lagi... :)

Daging Se'i dan Sambal Lu'at. Pasangan resmi Kuliner Kupang - NTT

Ada Se'i daging Sapi, atau yang sesuai gambar, Se'i Daging Babi.... Yang Muslim silakan mencicipi Se'i Sapi, dan yang non muslim atau tidak punya pantangan, silakan mencicipi Se'i spesial ini... Slruuup.... Dari beberapa tester (bukan orang kupang), SEMUANYA, angkat jempol lima..!!!! Bumbu khusus Se'i betul-betul MANTAP apalagi jika dimakan dengan Sambal Lu'at nya yang bisa buat bibir dan mulut hilang rasa gara-gara pedasnya yang luar biasa.. (SERIUS!). Tapi sepedas apapun, akan tetap tambah, dan tambaaah lagiii..... :)

Jadi inga bae-bae, kalo tapaleuk di Kupang na jang hanya dudu lu'u di hotel gara-gara panas. Bajalan deng bemo pi pantai ko, na kalo sonde na pi ceke se'i deng lu'at... As itu na inga pulang e... jang bikin baponu di sana..! hehehe... 

(Transl: Jadi ingat, kalo jalan-jalan di Kupang, jangan hanya nongkrong di hotel karena di luar panas. Jalan-jalan dengan bemo ke pantai, atau makan daging se'i dan luat. Setelah itu jangan lupa pulang ya...)

Tuesday, February 3, 2015

Inspirasi ala Bob Sadino...


Siapa tak kenal Bob Sadino...?? seharusnya Bpunk'rs tahu orang ini... Dia bukan sinta dan jojo yang terkenal lewat lipsink di youtube, atau Justin bleber (tauk akh spell nya.. tidak penting).


Dia terkenal karena ke-GOBLOK-annya. Luar biasa..!! Dia terkenal karena nyelenehnya dia dalam menjalankan usaha-usaha yang bukan bidangnya bahkan yang tidak populer, menciptakan pasar, dan cara pandangnya dalam menjalankan semua itu.

Bob Sadino menjadi renungan pribadi Bpunk malam itu, menyambut berkurangnya umur Bpunk hari ini...

Semalam Bpunk tidak ada rencana untuk menonton tv, tapi sekilas ketika sedang pindah-pindah chanel karena lebih banyak acara tidak jelas (sinetron, reality show, dll), Bpunk "dipaksa berhenti" oleh salah satu chanel, yaitu TVONE, yang sedang mewancara Bob Sadino. Jujur, Bpunk selalu "penasaran" dengan orang ini.

Sambil mengelilingi "Kem Chicks" salah satu usahanya, wawancara berjalan layaknya obrolan santai antar teman. Seperti biasa, beliau dengan kemeja dan celana pendeknya berbagi tips seputar perkembangan usahanya.

Ada beberapa point penting yang di bagi saat itu, antara lain :
  1. Mengapa harus pusing mengumpulkan ide sebanyak-banyaknya, kemudian menganalisis nya sedemikian dalam agar meminimalkan kegagalan...??? Ini yang sering dilakukan orang-orang "pintar". Orang bodoh tak sampai otaknya untuk mengumpulkan banyak ide, apalagi menganalisanya dalam-dalam. Mereka hanya fokus pada satu ide, dan ide itu yang terus ditekuni, dan tanpa sadar, ide itu menghasilkan lebih daripada yang bisa dibayangkannya.
  2. Orang suka menghindari kegagalan. Baginya, kegagalan ada untuk menghargai kesuksesan. Sebuah usaha layaknya koin mata uang, ada dua sisi, dan dua sisi tersebut berjalan beriringan. Demikian juga kegagalan dan kesuksesan, mereka berjalan beriringan dalam sebuah usaha. Susah payah orang berpikir untuk menghindari kegagalan, malah makin sering kegagalan menghampiri. Sukses bagi Bob Sadino adalah segunung kegagalan dengan setitik keberhasilan dipuncak gunung kegagalan tersebut.
  3. Jangan "mengejar" kesuksesan, cukup "berjalan" saja. Dengan "mengejar", orang menghindari proses penting yang ada didalamnya. Biarkan segalanya mengalir apa-adanya...
  4. Jangan takut dan jangan terlalu berharap. Sebab, makin tinggi harapan, makin tinggi tingkat kekecewaan. ’’Lepaskan belenggu dalam pikiran Anda sendiri. Ada berjuta peluang di sekeliling Anda
  5. "Siapa bilang saya cari untung?" penekanannya ketika ditanya mengapa tidak di frenchise-kan "Kem Chicks"nya untuk semakin mendapat keuntungan. Bob Sadino mengaku mencari rugi. Karena"bodoh", ia tidak perlu hitung-hitungan dan membebani dirinya dengan bermacam-macam pemikiran harus untung! Yang dia tahu, bagaimana mengubah resiko yang dihindari banyak orang menjadi uang! Kalau rugi ya sudah, kalau untung ya bahagia.... Untung besar tidak akan memanjangkan celananya......
  6. Jangan pernah menjadi seperti saya (Bob Sadino), tapi berusahalah untuk menjadi "lebih" daripada saya...!
Bpunk terkagum-kagum memahami jalan pikir orang ini. Bagaimana bisa seorang dengan pola pikir seperti itu, bisa sesukses ini? Tapi bukti nyata telah ada lewat dirinya, meskipun dirinya mengaku tidak dapat mengartikan kata sukses. 

Dalam sebuah kunjungannya di Batam sebagai pembicara dalam seminar, dihadapan para pengusaha yang rata-rata masih muda, Bob Sadino dengan santainya mengatakan: 
’’Hidup saya tanpa rencana dan tanpa target. Buku-buku di sekolah sudah meracuni pikiran Anda. Padahal, informasi itu sudah basi dan jadi sampah. Sekolah menghasilkan orang untuk bekerja, tapi bukan memberi peluang kerja bagi orang lain. Saya bangga menjadi orang goblok, karena jika saya pintar, saya hanya menjadi seperti anda."
Bob Sadino membanggakan "goblok"nya dihadapan semua orang yang bersekolah tinggi dan pintar, tapi siapa diantara mereka yang dapat membantahnya...? Yang ada, banyak pengusaha kelas kakap yang tidak datang saat itu. Mungkin mereka takut dikata-katai "pintar" oleh beliau.

Renungan Bpunk sampai ke sebuah titik. Bpunk sadar bahwa Bpunk terlalu dilingkupi ketakutan tak beralasan yang menyebabkan Bpunk tidak berjalan selangkahpun dalam hidup ini. Bpunk juga sadar bahwa tidak ada satupun impian yang Bpunk capai dalam hidup ini. Seharusnya Bpunk cukup berjalan dan bukan mengejar. Bpunk seharusnya tidak perlu berharap tinggi jika tidak siap dengan konsekuensi kekecewaan yang ada. Biarkan semua mengalir apa adanya...

yang penting, jangan takut dan terus melangkah...
dan pasti "tujuan" Bpunk semakin dekat/sampai
apapun itu....




Referensi:
  • http://pondok-cerita.blogspot.com/2009/06/bodoh-vs-pintar-ala-bob-sadino.html
  • http://hady82.multiply.com/reviews/item/23

Artikel Paling Banyak Dibaca